Midlife Crisis: Istri Mulai Takut Menghadapi Kematian, Suami Harus Bagaimana?
Sumber: Canva.com

Marriage / 15 March 2024

Kalangan Sendiri

Midlife Crisis: Istri Mulai Takut Menghadapi Kematian, Suami Harus Bagaimana?

Aprita L Ekanaru Official Writer
494

Ketika seorang istri dihadapkan pada ketakutan tentang kematian, peran seorang suami menjadi sangat penting dalam memberikan dukungan, penghiburan, dan bimbingan. Dalam situasi ini, ada beberapa hal yang dapat dilakukan oleh seorang suami untuk membantu istri mengatasi ketakutannya dengan penuh kasih dan perhatian.

 

BACA JUGA: Menghadapi Gaji Suami Lebih Kecil: Perspektif Alkitab bagi Pasangan Kristen

 

1. Doa dan Penghiburan Rohani

Suami dapat memimpin dengan contoh yang baik dengan berdoa bersama istri. Dalam doa, mereka dapat memohon kepada Tuhan untuk memberikan ketenangan dan kekuatan kepada istri dalam menghadapi ketakutannya. Selain itu, mengajak istri untuk membaca Alkitab atau literatur rohani lainnya dapat menjadi sumber penghiburan dan mengingatkan tentang harapan kehidupan setelah kematian.

“Yesus berkata kepadanya: ‘Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati. Dan setiap orang yang hidup dan percaya kepada-Ku, ia tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?’"

Yohanes 11:25-26

2. Mendengarkan dengan Empati

Mendengarkan dengan penuh empati adalah kunci dalam memberikan dukungan. Suami harus menunjukkan perhatian penuh saat istri berbicara tentang ketakutannya, tanpa mencemooh atau meremehkan perasaannya. Memberikan perhatian yang tulus akan membuat istri merasa didengar dan didukung.

3. Mengingatkan tentang Janji Tuhan

Suami dapat mengingatkan istri tentang janji-janji Tuhan yang terdapat dalam Alkitab, seperti janji kehidupan kekal bagi mereka yang percaya. Mengingatkan bahwa Tuhan adalah sumber kekuatan dan penghiburan dapat membantu istri merasa lebih tegar dalam menghadapi ketakutannya.

“Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun penguasa-penguasa, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang, atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, atau sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.”

Roma 8:38-39

4. Menyediakan Dukungan Praktis

Selain memberikan dukungan emosional, suami juga dapat memberikan dukungan praktis kepada istri. Ini bisa berupa membantu mengurus kebutuhan sehari-hari, mengatur kunjungan ke dokter atau konselor, atau menyediakan lingkungan yang nyaman dan aman bagi istri untuk berbicara dan merasa terlindungi.

5. Mengajak Bergabung dalam Komunitas Rohani

Suami dapat mengajak istri untuk bergabung dalam kelompok doa atau komunitas gereja. Interaksi dengan orang-orang yang memiliki keyakinan yang sama dapat memberikan dukungan dan persahabatan yang sangat diperlukan dalam menghadapi ketakutan tersebut.

6. Mengingatkan tentang Kasih dan Kehidupan Bersama

Mengingatkan istri tentang kasih dan kenangan indah yang mereka bagikan selama hidup bersama juga penting. Ini akan membantu istri merasa didampingi dan tidak sendirian dalam menghadapi ketakutan akan kematian.

 

BACA JUGA: Menikmati Pernikahan, Bukan Hanya Sekedar Bertahan

 

Penting untuk diingat bahwa setiap individu memiliki cara yang berbeda dalam mengatasi ketakutan tentang kematian. Suami harus selalu menghormati perasaan dan keyakinan istri, serta berusaha memberikan dukungan yang sesuai dengan konteks kekristenan. Dengan memberikan dukungan yang baik, suami dapat menjadi sumber kekuatan dan penghiburan bagi istri dalam menghadapi ketakutan tersebut.

Jika Anda dan pasangan mengalami kesulitan dan ingin didoakan, kami mengundang Anda untuk menghubungi Layanan Doa dan Konseling CBN dengan KLIK DI SINI. Kami siap dengan senang hati memberikan bantuan dan dukungan untuk Anda.

Sumber : Jawaban.com
Halaman :
1

Ikuti Kami